Tarif Dan Perkembangan Proyek Tol Jogja Solo
Tol Yogyakarta Solo merupakan Proyek pembangunan jalan yang menjadi salah satu infrastruktur strategis yang harapanya dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan mobilitas wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Proyek ini tidak hanya penting sebagai jalur penghubung antarkota besar di Pulau Jawa, tetapi juga sebagai akses utama ke tempat wisata, kawasan industri, dan pusat perekonomian lainnya.
1. Latar Belakang dan Tujuan Pembangunan
Tol Yogyakarta Solo merupakan bagian dari rencana besar pengembangan jalan tol Trans-Jawa yang menghubungkan berbagai kota penting di Pulau Jawa. Dengan panjang total sekitar 96,57 kilometer, tol ini diharapkan dapat memangkas waktu perjalanan antara Yogyakarta dan Solo, yang biasanya memakan waktu 2-3 jam melalui jalur biasa, menjadi kurang dari 1,5 jam.
Selain mengurangi waktu tempuh, tol ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi distribusi barang, akses ke objek wisata sekitarnya seperti Candi Prambanan dan kawasan wisata Gunungkidul, serta mempermudah transportasi dari dan ke Bandara Internasional Yogyakarta (YIA).
2. Perkembangan Pembangunan Tol Jogja Solo
Proyek tol Yogyakarta-Solo dimulai pada tahun 2020 dan dijadwalkan selesai secara bertahap hingga 2024. Proyek ini terbagi dalam beberapa seksi pembangunan:
- Seksi 1: Kartasura – Purwomartani sepanjang 42,37 km
- Seksi 2: Purwomartani – Sleman sepanjang 12,74 km
- Seksi 3: Sleman – Yogyakarta International Airport (YIA) sepanjang 41,46 km
Pada September 2023, progress pembangunan seksi 1 Kartasura-Purwomartani telah mencapai sekitar 70%, sementara beberapa bagian lainnya masih dalam proses pengerjaan pembebasan lahan dan konstruksi awal.
3. Tarif Tol Yogyakarta-Solo
Tol Jogja Solo Seksi 1 Paket 1.1 Kartasura-Klaten bakal diresmikan mulai Kamis (19/9/2024) sore. Adapun tarif penggunaan jalan ini estimasi berkisar di angka Rp1.860 per kilometer. Pembukaan jalan bebas hambatan sepanjang 22,3 kilometer ini rencananya diresmikan langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo pada Kamis esok.
tarif yang akan dikenakan pada pengendara jalan bebas hambatan tersebut ada di kisaran Rp1.860 per kilometer. Hanya saja ada kemungkinan opsi penerapan tarif belum berlaku di awal pembukaan Tol Jogja-Solo.
Staf Ahli Direksi PT. JMJ Bidang Pengadaan Tanah, Muhammad Amin menjelaskan tarif yang bakal berlaku pada Tol Jogja-Solo ruas Kartosuro-Klaten mengikuti Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) yang ada.
Dengan kisaran harga Rp1 860 per kilometer, pengendara yang masuk dari Kartasura setidaknya harus mengeluarkan kocek hingga Rp40.920 untuk tembus hingga exit tol Ngawen di Klaten.
Akan tetapi meski pengendara bisa segera melewati usai diresmikan, ada potensi tarif penggunaan jalan tol tak langsung berlaku oleh pengelola jalan tol. Bisa jadi untuk sementara waktu pengguna jalan tol belum terkena tarif saat melintasi jalan Tol Jogja-Solo.
4. Tantangan dalam Pembangunan
Seperti proyek infrastruktur besar lainnya, pembangunan tol Yogyakarta-Solo menghadapi beberapa tantangan, termasuk:
- Pembebasan lahan: Proses pembebasan lahan seringkali memakan waktu lebih lama dari yang diharapkan, mengingat tingginya nilai tanah di beberapa wilayah.
- Kondisi geografi: Beberapa daerah yang dilintasi proyek memiliki kondisi geografi yang cukup kompleks, seperti perbukitan, yang memerlukan teknik konstruksi khusus.
Jika berkaca pada peresmian tol di lokasi lainnya, kebijakan pengendara tak dikenai tarif diawali pembukaan jalan tol semacam ini bisa berlangsung sampai sebulan. “Dua [pekan] sampai sebulan biasanya,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Aqilla Rent A Car
Sedang melakukan perjalanan dan membutuhkan sewa mobil ? Segera reservasi sekarang !
Dengan pilihan yang beragam, layanan yang terpercaya, dan kemudahan akses. Aqilla Rent A Car siap memberikan pengalaman menyewa kendaraan yang menyenangkan dan memuaskan bagi setiap pelanggan.
FOLLOW KAMI