Beberapa Faktor Penyebab Kecelakaan di Tol & Bagaimana Cara Mencegahnya

Beberapa Faktor Penyebab Kecelakaan di Tol & Bagaimana Cara Mencegahnya

Tak luput dari berita yang sedang ramai diperbincangkan akhir-akhir ini tentang kejadian kecelakaan yang melibatkan artis Vanessa Angel yang terjadi di Tol Jombang. Artis Vanessa Angel bersama keluarga sedang melakukan perjalanan dari Jakarta ke Surabaya mengendarai mobil pajero putih. Mobil yang kecelakaan tersebut dikendarai oleh Tubagus Jody.

Simak Beritanya: Begini Nasib Tubagus Jody yang Resmi Jadi Tersangka

Dalam berkendara dibutuhkan konsentrasi penuh dan stamina yang fit agar tidak lelah dalam berkendara. Berikut beberapa faktor yang dapat menyebabkan kecelakaan di Tol.

1. Cuaca

Saat kondisi hujan, tentunya pandangan saat mengemudi bisa terganggu, ini bisa menjadi salah satu faktor kecelakaan di tol. Maka dari itu diperlukan konsentrasi lebih untuk pengemudi saat kondisi cuaca hujan atau berkabut. Pengemudi harus lebih ekstra berhati-hati dalam kondisi seperti ini. Jangan melaju dengan kecepatan tinggi apabila cuaca buruk, seperti hujan atau jalan berkabut.

2. Muatan berlebihan

Banyak ditemui beberapa truk membawa muatan melebihi kapasitas wajar yang bisa menyebabkan kecelakaan di tol. Hal tersebut membuat titik keseimbangan mobil berubah dan mempengaruhi tekanan pada ban. Banyak kasus kejadian kecelakaan truk terjadi karena faktor muatan yang berlebihan. Mobil yang kelebihan muatan juga akan menyebabkan bahan bakar cepat habis karena beban mesin meningkat. Dan akan berbahaya jika dengan laju kecepatan tinggi, mengerem mendadak. Muatan berlebih juga akan menyebabkan ban mobil pecah.

3. Rem mobil blong

Pastikan kondisi kendaraan anda sudah di cek secara berkala, sebelum melakukan perjalanan. Faktor kecelakaan tol rem blong bisa diakibatkan dari kanvas rem yang sudah aus, minyak rem yang habis, sistem pengereman yang bocor, dan piston rem rusak. Sebaiknya ganti minyak rem mobil anda setiap 6 bulan untuk mecegah terjadinya rem blong. Dan sebaiknya gunakan kualitas minyak rem yang berkualitas bagus. Karena kualitas minyak rem yang kurang akan membuat kerusakan pada rem mobil. Kualitas minyak rem juga akan mengakibatkan penguapan pada minyak rem jika kualitas minyak rem buruk.

4. Penurunan Kesadaran

Istirahat yang cukup sangat diperlukan untuk pengemudi kendaraan. Pernahkah anda mendengar istilah Microsleep ? Microsleep merupakan tidur selama 30 detik tanpa sadar yang dapat berakibat fatal jika terjadi saat berkendara. Hal ini dipicu karena faktor kelelahan, kurang tidur, terlarut dengan kondisi jalan. Tanda-tanda anda mengalami microsleep adalah tiba-tiba kaget terbangun tersentak, tidak sadar dengan yang baru saja terjadi padahal anda merasa tidak sedang melamun, sering menguap, terus berkedip, kelopak mata terasa berat. Untuk mencegah microsleep sebaiknya luangkan waktu sebentar untuk beristirahat, tepikan kendaraan sebentar. Selain itu usahakan untuk melakukan perbincangan selama perjalanan. Anda juga bisa minum kopi sebelum melakukan perjalanan. Dan jika jarak tempuh yang akan ditempuh anda jauh, sebaiknya tidur selama 7 jam sebelum berkendara.

5. Kondisi Ban

Banyak ditemui kecelakaan terjadi akibat ban meletus yang terjadi akibat kelebihan muatan. Diperlukan juga perawatan pada ban mobil anda, karena kondisi ban aus bisa berakibat fatal. Beberapa jenis aus pada ban yaitu ban aus dalam, ban aus luar, ban aus tepi, ban aus tengah, ban aus lekukan, ban aus berbulu.

6. Hilang kendali

Salah satu faktor yang dapat menyebabkan hilang kendali pengemudi yaitu jalan yang bergelombang. Selain itu tekanan ban yang tidak sesuai juga bisa mengakibatkan mobil hilang kendali. Maka diperlukan kesigapan pengemudi dalam kondisi seperti ini. Faktor kecepatan mobil juga mempengaruhi. Jika mobil melaju terlalu cepat, dan tiba-tiba harus berhenti bisa menyebabkan hilang kendali oleh pengemudi.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti yang di atas, maka perlu ada tindakan pencegahan. Hal-hal di atas dapat dihindari, berikut cara mencegah kecelakaan di jalan tol :

1. Jangan melaju dengan kecepatan terlalu tinggi

Berdasarkan ketentuan berkendara di jalan tol, ada batas minimal dan maksimal kecepatan kendaraan. Pada tol dalam kota batas kecepatan minimum adalah 60 km/jam dan batas kecepatan maksimalnya yaitu 80 km/jam. Sedangkan pada tol luar kota batas kecepatan minimum adalah 60 km/jam dan batas kecepatan maksimalnya yaitu 100 km/jam. Jika anda ingin mendahului mobil lain, sebaiknya mobil anda memiliki kecepatan 16 km/jam lebih cepat dari mobil yang ingin anda dahului.

 

2. Gunakan lampu sein jika ingin pindah lajur

Lihat kaca spion terlebih dahulu, untuk memastikan kondisi lajur jalan. Jangan pindah lajur secara mendadak, gunakan lampu sein jika anda ingin pindah lajur. Jika mobil lain memberikan kedipan lampu, sebaiknya anda kembali ke lajur asal dulu.

3. Mendahului lewat jalur kanan

Pastikan mendahului mobil lain melalui jalur kanan. Sebelumnya anda harus memastikan kondisi jalan. Apabila tidak ada celah untuk mendahului, anda sebaiknya memberikan tanda klakson atau kedipan lampu.

4. Konsentrasi saat mengemudi

Sebagai pengemudi, anda diharuskan untuk konsentrasi penuh. Kasus yang sering terjadi di jalanan yang tidak ada hambatan yaitu pengemudi lupa menginjak rem karena kurangnya konsentrasi. Hal tersebut bisa berakibat fatal seperti terjadinya kecelakaan tunggal bahkan kecelakaan beruntun.

5. Kondisi Badan harus fit

Pengemudi yang merasa badannya kurang fit, sebaiknya tidak melanjutkan berkendara. Hal penting yang wajib yaitu kondisi badan pengemudi harus fit. Jika merasa lelah sebaiknya bawa kendaraan menepi dan tidur sejenak.

Berikut Faktor Penyebab Kecelakaan di Tol dan Bagaimana Upaya Pencegahannya. Selalu Berhati-hati saat melakukan perjalanan. Jangan lupa berdoa sebelum melakukan perjalanan. Kami menyarankan demi kenyamanan perjalanan, anda bisa menyewa mobil di Aqilla Rent a Car. Agar anda dapat bersantai dan beristirahat selama perjalanan. Mohon maaf jika ada salah penulisan pada artikel ini.

Rate this post