Peretasan Bybit Sebesar $1,5 Miliar Guncang Pasar Kripto dan Harga Bitcoin

Industri mata uang kripto kembali diguncang oleh peristiwa peretasan besar-besaran yang menimpa bursa kripto terkemuka, Bybit. Pada Jumat, 21 Februari 2025, Bybit mengonfirmasi bahwa mereka telah menjadi korban peretasan yang mengakibatkan hilangnya aset digital senilai sekitar $1,5 miliar, terutama dalam bentuk token Ethereum (ETH). Insiden ini tidak hanya mempengaruhi platform tersebut, tetapi juga memberikan dampak signifikan terhadap harga Bitcoin dan pasar kripto secara keseluruhan.

Peretasan ini pertama kali terdeteksi ketika sejumlah besar ETH, tepatnya 401.346 token, ditransfer dari dompet dingin Bybit ke alamat yang tidak dikenal. Dompet dingin, yang biasanya dianggap lebih aman karena tidak terhubung ke internet, ternyata berhasil ditembus oleh peretas melalui serangan canggih yang memanipulasi antarmuka penandatanganan kontrak pintar. Hal ini memungkinkan peretas untuk mengambil alih kendali penuh atas dompet tersebut dan menguras isinya.

CEO Bybit, Ben Zhou, dalam pernyataan resminya, mengonfirmasi bahwa peretasan tersebut terjadi pada salah satu dompet Ethereum offline milik mereka. Zhou juga menyatakan bahwa perusahaan telah mengambil langkah-langkah untuk menutupi kerugian tersebut dengan mendapatkan pinjaman jembatan dari mitra mereka, yang telah mencakup sekitar 80% dari dana yang hilang. Selain itu, Bybit memastikan bahwa semua dana pengguna aman dan penarikan tetap berjalan normal.

Dampak Terhadap Harga Bitcoin dan Pasar Kripto

Insiden peretasan ini segera memicu reaksi negatif di pasar kripto. Harga Bitcoin, sebagai mata uang kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar, mengalami penurunan hampir 3% dari level tertingginya pada hari itu, sementara Ether, token yang paling terdampak oleh peretasan, turun hingga 6,7%. Altcoin lainnya seperti XRP, Solana, dan Dogecoin juga mencatat penurunan nilai yang signifikan.

Analis pasar mengaitkan penurunan ini dengan ketidakpastian yang ditimbulkan oleh peretasan Bybit. Alexis Sirkia, ketua Yellow Network, menyatakan bahwa peretasan tersebut telah memicu penurunan pasar dan menyoroti risiko yang terus-menerus dari penyimpanan terpusat. Selain itu, insiden ini menambah kekhawatiran investor terhadap keamanan platform perdagangan kripto, yang dapat mempengaruhi sentimen pasar dalam jangka pendek.

Tanggapan Industri dan Langkah Keamanan

Peretasan Bybit ini menambah daftar panjang insiden keamanan yang menimpa bursa kripto dalam beberapa tahun terakhir. Sebelumnya, peretasan besar juga terjadi pada platform seperti Mt. Gox pada 2011 dan Binance pada 2022. Insiden-insiden ini menekankan pentingnya peningkatan langkah-langkah keamanan dalam industri kripto.

Bybit telah menyatakan komitmennya untuk bekerja sama dengan pakar blockchain dan otoritas terkait untuk menyelidiki peretasan ini dan berupaya memulihkan dana yang hilang. Selain itu, perusahaan berencana untuk memperkuat protokol keamanannya guna mencegah insiden serupa di masa mendatang. Namun, insiden ini juga menjadi pengingat bagi para pengguna untuk selalu berhati-hati dan mempertimbangkan risiko yang ada dalam menyimpan aset digital mereka di platform terpusat.

Implikasi Jangka Panjang

Peretasan sebesar $1,5 miliar ini merupakan yang terbesar dalam sejarah industri kripto, melampaui peretasan Poly Network pada 2021 yang mengakibatkan kerugian sebesar $611 juta. Insiden ini berpotensi mempengaruhi persepsi publik terhadap keamanan dan stabilitas mata uang kripto, serta dapat memicu peningkatan regulasi di berbagai yurisdiksi.

Selain itu, peretasan ini dapat mendorong bursa kripto lainnya untuk mengevaluasi kembali dan memperkuat sistem keamanan mereka. Investor juga mungkin akan lebih selektif dalam memilih platform perdagangan dan lebih mempertimbangkan penggunaan dompet pribadi yang memberikan kontrol penuh atas aset mereka.

Peretasan yang menimpa Bybit ini tidak hanya mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan, tetapi juga mengguncang kepercayaan terhadap keamanan platform perdagangan kripto. Dampaknya terhadap harga Bitcoin dan pasar kripto secara keseluruhan menunjukkan betapa rentannya ekosistem ini terhadap insiden keamanan. Oleh karena itu, peningkatan langkah-langkah keamanan dan kesadaran akan risiko menjadi hal yang sangat penting bagi semua pelaku di industri ini.

Sumber : market.bisnis.com